JAKARTA - Berdasarkan laporan Mobile Web Opera pada bulan Januari 2010, Yahoo masih menjadi situs mesin pencari teratas yang paling banyak digunakan oleh para pengguna Opera Mini.

Dilansir melalui keterangan resmi Opera, Minggu (28/2/2010), pertumbuhan jumlah pengguna unik Opera Mini di Indonesia dari bulan Januari 2009 tumbuh hingga 389.5 persen. Sedangkan untuk total halaman yang dilihat oleh pengguna meningkat 562.0 persen dari bulan Januari tahun kemarin.

"Setiap pengguna melihat 648 halaman, dengan menggunakan data sebanyak 6 MB yang telah dikompres melalui server Opera," tulis pihak Opera.

Berdasarkan data tersebut, pengguna Opera Mini di Indonesia lebih sering menggunakan mesin pencari Yahoo dibandingkan Google. Market share search engine di Indonesia adalah 18 persen untuk Google dan 82 persen untuk Yahoo. Sedangkan Facebook masih menjadi situs pertama yang dikunjungi dari Opera Mini.

Berikut beberapa situs yang paling banyak digunakan oleh para pengguna Opera mini,

1. Facebook.com
2. Yahoo.com
3. Waptrick.com
4. Detik.com
5. Google.com (naik 1 peringkat)
6. Youtube.com (naik 1 peringkat)
7. Getjar.com (naik 1 peringkat)
8. Friendster.com (turun 3 peringkat)
9. Twitter.com
10. Wikipedia.org

Selain itu, laporan Opera juga mengungkapkan bahwa situs-situs populer itu diakses kebanyakan dari handset Nokia. Berikut daftar 10 perangkat ponsel yang paling banyak digunakan,

1. Nokia 5130 XpressMusic
2. Nokia 6300
3. Nokia N70
4. Nokia 2330c
5. Nokia E63
6. Nokia 5310 XpressMusic
7. Nokia 2700c
8. Nokia 3120c
9. Nokia N73
10. Nokia 6600 (srn)

NEW YORK - Raksasa chip asal Amerika serikat, Intel ternyata juga menjadi target penyerangan oleh para hacker China. Serangan terhadap Intel terjadi bersamaan dengan serangan hacker ke Google.

Intel mengadukan hal itu karena merasa terusik dengan ulah hacker yang mencoba menyusup ke komputer-komputer perusahaannya. Demikian dilaporkan AFP (Kamis (25/2/2010).

"Kami secara reguler sering berhadapan dengan pihak lain yang mencoba untuk mengambil informasi mengenai teknologi yang kami miliki. Januari 2010 telah terjadi insiden keamanan, sama seperti apa yang dilaporkan Google," tulis Intel.

Kendati demikian, juru bicara intel enggan untuk menjelaskan secara rinci mengenai serangan tersebut.

Sementara itu, Stacy Smith, Chief Financial Officer Intel mengatakan bahwa China saat ini merupakan pasar kedua terbesar Intel. "saya berharap dalam waktu dekat China akan menjadi pasar terbesar Intel dalam tiga hingga empat tahun mendatang," kata Smith.

Data dari IDC menyebutkan, secara keseluruhan posisi pangsa pasar Dell berada di urutan kedua di tingkat global. Namun untuk kalangan konsumen, khususnya untuk notebook, Dell menduduki posisi keempat. (srn)

LAS VEGAS - Adobe akan menyempurnakan Flash-nya dengan menghadirkan Flash Player 10.1 versi beta. Kehadiran software mampu membuat netbook dengan kartu grafis Intel GMA 500 mampu menjalankan video di situs berbagi seperti YouTube dan Hulu dengan format High Definition (HD).

Kemampuan netbook memutar video kualitas tinggi itu akan membuat komputer jinjing ber-prosesor Atom seri Z, setingkat dengan netbook premium seperti Sony Vaio P, Vaio X dan Nokia Booklet 3G dan Dell Mini 10.

Dilansir melalui PC World, Kamis (25/2/2010), namun sayangnya kemampuan memutar video HD ini tidak berlaku untuk kebanyakan netbook yang dirilis antara tahun 2008 dan 2009, yang memiliki prosesor Atom N270 atau N280 dan grafis GMA 950. Ini dikarenakan, grafis GMA 500 mengemaskan akselerasi hardware untuk H.264.

Keungulan dari Flash Player 10.1 ini diantaranya mampu menyokong accelarator Broadcom Crystal HD yang ada di perangkat yang dibenamkan Pine Trail Atom baru, salah satu yang menggunakan ini adalah Dell Mini 10 terbaru dan HP Mini 210. Bahkan di Dell Mini 10 tebaru, YouTube 1080p mampu berjalan dengan mulus.


Kehadiran Flash Player 10.1 versi beta ini tentunya untuk menyambut kedatangan era video berkualitas tinggi yang sudah digadang-gadang berbagai situs berbagi video seperti YouTube. Tentunya ini juga akan mempersempit jurang pemisah teknologi netbook dan notebook. (tyo)

JAKARTA - Untuk mencegah gangguan yang disebabkan oleh insiden atau disaster dan sebagai contingency plan jika terjadi kendala saat pemulihan, Lintasarta tawarkan Business Continuity Plan (BCP) dan IT Security.

Business Continuity Plan (BCP) sangat krusial dalam memberikan perlindungan dan backup terhadap data-data perusahaan, jika terjadi kerusakan pada sistem IT perusahaan yang disebabkan oleh sistem, manusia ataupun faktor alam.

Salah satu komponen untuk mendukung BCP, Lintasarta andalkan Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) yang terdapat di beragam lokasi. Kehandalan Data Center dan DRC Lintasarta yaitu memiliki fasilitas standar Internasional ruangan, high availability network (multi-platform technology and media access) dan operasional dan pemeliharaan oleh tenaga ahli yang berpengalaman

 "Namun perusahaan sebaiknya memilih penyedia DRC yang handal dan berstandar internasional agar keamanan data mereka dapat terjamin," ujar Yosi Widhayanti, General Manager IT Lintasarta, dalam keterangan resminya, Kamis (25/2/2010).

Lintasarta juga memiliki pilihan layanan Data Center lainnya, yaitu Internet Data Center (Co-location & Hosting) dan Facility Management. Internet Data Center merupakan layanan fasilitas penyediaan dan penyewaan storage atau space di dalam Data Center Lintasarta yang dilengkapi dengan port internet. DRC Lintasarta hadir sebagai solusi untuk melindungi kontinuitas bisnis.

Jika terjadi suatu bencana yang menyebabkan sistem dan infrastruktur utama Data Center terganggu, secara otomatis akan switch ke DRC sehingga sistem IT di perusahaan tetap berjalan. (tyo)