We have new forums at NiteshKothari.com
TopBottom
Announcement: wanna exchange links? contact me at clwolvi@gmail.com.

About Me

Kompas

Posted by TIK News at Sabtu, 03 April 2010
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Membongkar Proteksi Folder Access

Pada artikel sebelumnya klik-kanan.com membahas tentang cara memproteksi folder dengan menggunakan freeware Folder Access. Artikel kali ini akan membahas kebalikannya, yaitu cara membongkar atau membuka folder yang diproteksi dengan menggunakan Folder Access.

Tips ini cukup berguna kalau Anda mempunyai folder yang diproteksi dengan Folder Access tapi lupa passwordnya.

Caranya adalah sebagai berikut:

1. Jalankan Task Manager dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del.

2. Cari LckFldService, kalau sudah ketemu klik tombol End Task untuk menghentikan aplikasi tersebut.

3. Sebagai contoh, folder yang diproteksi dengan menggunakan Folder Access adalah folder test.

Folder yang diproteksi dengan Folder Access

Folder yang diproteksi dengan Folder Access

4. Buka Notepad dan ketik baris di bawah ini:

ren test.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D} test

Ganti tulisan test di atas dengan nama folder yang akan dibuka proteksinya.

5. Simpan file tersebut sebagai file bat. Caranya, pada kotak dialog Save, pada bagian Save as type ubah menjadi All Files. Pada contoh ini nama filenya adalah unlock.bat. Simpan file terebut satu drive atau satu folder dengan folder yang akan dibuka proteksinya.

Membuat file bat

Membuat file bat

6. Untuk membuka proteksi Folder Access, klik 2x pada file unlock.bat.

Jalankan file unlock.bat

Jalankan file unlock.bat

Kalau Anda menjalankan tips di atas dengan benar maka folder yang tadinya terproteksi sekarang dapat Anda buka tanpa harus memasukkan password.

Selamat mencoba.



Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang!
Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Menambahkan Fasilitas Skin Pada Aplikasi dengan SXSkinComponents

Mungkin Anda semua sudah sering melihat aplikasi yang menggunakan konsep skin, misalnya Win Amp, WindowBlind, dll. Dengan konsep skin, maka user dapat dengan mudah mengganti tampilan programnya.

Mungkin saja Anda terinspirasi untuk membuat program yang dilengkapi dengan fasilitas skin. Bagaimana caranya? Cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan komponen. Salah satu yang cukup menarik dan bisa Anda coba adalah SXSkinComponents.

SXSkinComponents dapat digunakan untuk Delphi 6, Delphi 7, Delphi 2005, Delphi 2006, C++Builder 6 and C++Builder 2006 dan pada sistem operasi Windows 98/ME/NT/2000/XP/2003.

Selain fitur yang cukup menarik, salah satu hal yang memberi nilai tambah adalah komponen ini gratis!

Di bawah ini adalah contoh tampilan dari program yang dilengkapi dengan komponen SXSkinComponents. Klik pada gambar untuk melihat tampilan yang lebih besar.

Homepage: http://www.saarixx.info/
Download:http://www.saarixx.info/sxskincomponents/en/downloads.php
Ukuran File: 3,3 Mb



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Menambahkan Statistik Pada Website

Anda ingin mengetahui jumlah pengunjung web Anda ? Ingin mengetahui browser yang dipakai atau halaman web Anda yang paling banyak dilihat ? Caranya gampang. Anda bisa menggunakan statistik yang telah disediakan oleh banyak provider. Salah satunya yang paling terkenal adalah www.hitbox.com. Tulisan ini akan menjelaskan cara menambahkan statistik pada halaman web dan informasi apa saja yang dapat diperoleh. Pada contoh ini kita akan menggunakan HitBox.

Untuk mendapatkan layanan tersebut, seperti biasanya Anda harus mendaftarkan terlebih dahulu. Isi dan ikuti langkah2 yang telah disediakan. Setelah itu Anda akan mendapatkan kode yang harus Anda tambahkan pada halaman web Anda. Ada dua macam kode, yaitu kode yang diletakkan pada halaman utama web Anda dan kode yang diletakkan pada halaman lainnya (bukan pada halaman utama). Nah copy kode tersebut ke halaman yang ingin Anda amati statistiknya.

Nah, setelah halaman web yang telah disisipi kode dari HitBox tersebut di-upload, Anda bisa mendapatkan beragam info seperti:

  1. Page Views, jumlah halaman yang dilihat.
  2. Pages Viewed Per Visitor, jumlah halaman yang dilihat oleh tiap pengunjung web Anda.
  3. Most Requested Pages, halaman yang paling banyak dilihat.
  4. Average Depth of Pages, menunjukkan berapa jumlah halaman yang dilihat oleh pengunjung web Anda. Dengan kata lain satu pengunjung melihat berapa halaman web.
  5. Browser Version, browser yang dipakai oleh pengunjung web Anda, bisa Internet Explorer, Netscape Navigator, Opera, dll.
  6. Resolusi monitor, menujukkan resolusi monitor yang digunakan untuk melihat web Anda.
  7. Referring URLs, menunjukkan darimana mereka datang ke web Anda, apakah dari link web lain, search engine, bookmark, atau yang lainnya.
  8. Time Spent on Site, menunjukkan berapa detik, menit atau jam-kah para pengunjung berada pada web Anda.

Cuma itu saja ? Tidak ! Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak informasi menarik lainnya yang dapat Anda dapatkan dari HitBox.

Dengan berbekal info tersebut Anda dapat melakukan optimasi untuk web Anda. Misalnya dari info Browser Version, jika pengunjung web Anda sebagian besar menggunakan Internet Explorer, Anda bisa membuat desain dengan optimasi untuk IE. Dari Most Requested Pages, Anda bisa menentukan rubrik apa yang sebaiknya terus ditambah mana yang tetap (ini jika web Anda terdiri dari beragam rubrik, seperti situs Klik Kanan ini :) ).

Selamat mencoba !!



Apakah wajar artis ikut Pemilu?
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers!

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Network Security: Apa dan Bagaimana?

Seperti yang kita lihat di saat ini, Internet telah tumbuh dan berkembang hingga mencapai angka beberapa juta unit komputer yang terkoneksi di berbagai belahan dunia. Dari hari ke hari pula informasi yang terkandung di dalam jaringan Internet tersebut semakin lengkap, akurat, dan penting. . Informasi telah menjadi suatu asset yang sedemikian berharga sehingga perlu mendapat perlakuan yang lebih spesifik. Selain itu pula, kemajuan yang dicapai dalam bidang pengembangan sistem operasi komputer sendiri dan utulitasnya sudah sedemikian jauh dimana tingkat performansi, keandalan dan fleksibilitas software menjadi kriteria utama dalam proses pengembangan software. Dengan semakin penting dan berharganya informasi tersebut dan ditunjang oleh kemajuan pengembangan software, tentunya menarik minat para pembobol (hacker) dan penyusup (intruder) untuk terus bereksperimen guna menemukan dan mempergunakan setiap kelemahan yang ada dari konfigurasi sistem informasi yang telah ditetapkan

Bertolak dari kenyataan di atas, muncul sebuah konsep yang lebih sering disebut dengan Network Security. Pada awalnya, konsep ini menjelaskan lebih banyak mengenai keterjaminan (security) dari sebuah sistem jaringan komputer yang terhubung ke Internet terhadap ancaman dan gangguan yang ditujukan kepada sistem tersebut. Cakupan konsep tersebut semakin hari semakin luas sehingga pada saat ini tidak hanya membicarakan masalah keterjaminan jaringan komputer saja, tetapi lebih mengarah kepada masalah-masalah keterjaminan sistem jaringan informasi secara global. Beberapa negara Eropa dan Amerika bahkan telah menjadikan Network Security menjadi salah satu titik sentral perhatian pihak-pihak militer masing-masing.

Sebenarnya, masalah Network Security ini timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal yang kita miliki dengan wide-area network (seperti Internet). Jadi, selama jaringan lokal komputer kita tidak terhubung kepada wide-area network, masalah Network Security tidak begitu penting. Tetapi hal ini bukan berarti memberikan arti bahwa bergabung dengan wide-area network adalah suatu hal yang 'menakutkan' dan penuh bahaya. Network Security hanyalah menjelaskan kemungkinan-kemungkinan yang akan timbul dari konektivitas jaringan komputer lokal kita dengan wide-area network.

Secara umum, terdapat 3 (tiga) kata kunci dalam konsep Network Security ini, yaitu:

  • resiko / tingkat bahaya,
  • ancaman, dan
  • kerapuhan sistem (vulnerability)

Resiko atau tingkat bahaya
Dalam hal ini, resiko berarti berapa besar kemungkinan keberhasilan para penyusup dalam rangka memperoleh akses ke dalam jaringan komputer lokal yang dimiliki melalui konektivitas jaringan lokal ke wide-area network. Secara umum, akses-akses yang diinginkan adalah :

  • Read Access : Mampu mengetahui keseluruhan sistem jaringan informasi.
  • Write Access : Mampu melakukan proses menulis ataupun menghancurkan data yang terdapat di sistem tersebut.
  • Denial of Service : Menutup penggunaan utilitas-utilitas jaringan normal dengan cara menghabiskan jatah CPU, bandwidth maupun memory.

Ancaman
Dalam hal ini, ancaman berarti orang yang berusaha memperoleh akses-akses illegal terhadap jaringan komputer yang dimiliki seolah-olah ia memiliki otoritas terhadap akses ke jaringan komputer.

Kerapuhan System (Vulnerability)
Kerapuhan sistem lebih memiliki arti seberapa jauh proteksi yang bisa diterapkan kepada network yang dimiliki dari seseorang dari luar sistem yang berusaha memperoleh akses illegal terhadap jaringan komputer tersebut dan kemungkinan orang-orang dari dalam sistem memberikan akses kepada dunia luar yang bersifat merusak sistem jaringan.

Untuk menganalisa sebuah sistem jaringan informasi global secara keseluruhan tentang tingkat keandalan dan keamanannya bukanlah suatu hal yang mudah dilaksanakan. Analisa terhadap sebuah sistem jaringan informasi tersebut haruslah mendetil mulai dari tingkat kebijaksanaan hingga tingkat aplikasi praktisnya.

Sebagai permulaan, ada baiknya kita melihat sebuah sistem jaringan yang telah menjadi titik sasaran utama dari usaha-usaha percobaan pembobolan tersebut. Pada umumnya, jaringan komputer di dunia menggunakan sistem operasi Unix sebagai platform. Unix telah menjadi sebuah sistem operasi yang memiliki keandalan tinggi dan tingkat performansi yang baik. Tetapi, pada dasarnya Unix tersusun oleh fungsi-fungsi yang cukup rumit dan kompleks. Akibatnya, Unix juga memiliki beberapa kelemahan seperti bug-bug (ketidaksesuaian algoritma pemrograman) kecil yang kadang kala tidak disadari oleh para pemrogram Unix. Selain itu, utilitas-utilitas yang memanfaatkan Unix sebagai platformnya, seringkali mempunyai bug-bug tersendiri pula. Nah, hal-hal inilah yang sering dieksploitasi oleh para hacker dan intruder di seluruh dunia.

Guna mencegah berhasilnya eksploitasi para hacker dan intruder tersebut, dikembangkan sebuah konsep yang dikenal dengan UNIX Network Security Architecture. Arsitektur ini mencakup 7 lapis tingkat sekuriti pada jaringan. Ketujuh lapis tersebut adalah sebagai berikut :

  • Lapis ke-7 : Kebijaksanaan
  • Lapis ke-6 : Personil
  • Lapis ke-5 : Local Area Network
  • Lapis ke-4 : Batas Dalam Jaringan
  • Lapis ke-3 : Gateway
  • Lapis ke-2 : Paket Filtering
  • Lapis ke-1 : Batas Luar Jaringan

Kebijaksanaan
Lapis kebijaksanaan menjadi pelindung terhadap keseluruhan program proteksi dan sekuriti jaringan yang diterapkan. Lapis ini mempunyai fungsi mendefinisikan kebijakan-kebijakan organisasi mulai dari resiko yang paling besar yang mungkin didapat hingga bagaimana mengimplementasikan kebijaksanaan yang diambil terhadap prosedur-prosedur dasar dan peralatan yang digunakan. Lapis ini menjadi salah satu penentu utama keberhasilan program proteksi dan sekuriti sistem.

Personil
Lapis ini mendefinisikan segi manusia dalam sistem jaringan informasi. Personil yang melakukan instalasi, konfigurasi, pengoperasian hingga orang-orang yang mampu menjalankan akses-akses yang tersedia di sistem adalah termasuk dalam lapis ini. Kebijakan yang diambil pada lapis ini pada dasarnya harus mencerminkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam program proteksi dan sekuriti ini.

Local Area Network
Lapis selanjutnya mendefinisikan peralatan-peralatan dan data-data yang harus mendapatkan proteksi. Selain itu, lapis ini juga mencakup prosedur-prosedur pengawasan dan kontrol yang sering diterapkan dalam sistem.

Batas Dalam Jaringan Batas
Dalam Jaringan mendefinisikan lapisan sistem yang terkoneksi secara fisik ke daerah "penyangga" yang menjadi pemisah antara sistem jaringan informasi lokal dengan jaringan luar. Batas ini menjadi penting karena titik ini menjadi sasaran utama usaha-usaha eksploitasi untuk memperoleh akses illegal. Ada baiknya daerah penyangga ini dikonsentrasikan pada satu titik sehingga penerapan prosedur pengawasan dan kontrol menjadi lebih mudah. Demikian pula bila datang serangan dari luar sistem, hanya akan terdapat satu titik masuk yang paling utama. Dengan demikian, akan lebih mudah mengisolasi sistem yang dimiliki dari konektivitas ke luar bila terjadi gangguan.

Gateway
Gateway mendefinisikan menjadi pintu utama dari dan ke sistem yang dimiliki. Kebijaksanaan proteksi dan sekuriti sebuah sistem yang terkoneksi dengan wide-area network seharusnya lebih mengarahkan usaha-usaha yang ada untuk mengamankan lapis ini sebaik mungkin. Servis-servis publik ada baiknya diletakkan pada lapis tersebut guna meminimisasi kemungkinan akses yang lebih jauh ke dalam sistem.

Paket Filtering
Lapis ini mendefinisikan platform yang berada di antara network interface lapis 3 (gateway) dengan network interface yang menjadi tempat penerapan metoda Firewall. Lapis tersebut lebih bersifat sebagai program yang menjalankan fungsi pengawasan (monitoring) terhadap paket-paket data yang masuk maupun yang keluar sistem.

Batas Luar Jaringan
Batas Luar Jaringan mendefinisikan titik dimana sistem terhubung dengan wide-area network dan kita tidak memiliki kontrol langsung terhadap titik tersebut.

Seperti yang telah dijabarkan di atas, lapis ke-3 menjadi titik utama dan yang paling rawan dalam network security ini. Implementasi kebijaksanaan yang diambil pada layer ini hanya bisa dilakukan secara software. Terdapat beberapa jenis security software yang bisa digunakan untuk memperkuat usaha proteksi dan sekuriti sistem pada lapis ke-3 ini. Di antaranya adalah :

TCP Wrapper
Program ini menyediakan layanan monitoring dan kontrol terhadap network services. Pada dasarnya, yang dilakukan oleh program ini adalah membuat daftar log mengenai aktivitas-aktivitas hubungan yang terjadi. Program ini dapat diambil secara gratis melalui anonymous FTP via ftp.cert.org yang terletak pada direktori pub/tools/tcp_wrappers/tcp_wrappers.*

Swatch
Program Swatch menggabungkan daftar-daftar log yang telah diciptakan oleh program-program utilitas lain di samping kelebihannya yang mampu dikonfigurasi sehingga pada saat melakukan logging, Swatch bisa melakukan aksi lain berdasar pada prioritas-prioritas tertentu. Swatch tersedia melalui anonymous FTP dari sierra.stanford.edu pada direktori pub/sources.

SOCKS library dan sockd
Program ini menjadi alternatif lain dari implementasi konsep "TCP Wrapper". Kegunaan utama program ini adalah mengkonsentrasikan semua layanan umum internet pada suatu titik. "sockd" dijalankan oleh "inetd" pada saat permintaan layanan tertentu muncul dan hanya memperbolehkan koneksi dari host-host yang telah terdaftar. Program ini tentu saja juga melakukan aktivitas log yang berkaitan dengan koneksi yang terjadi. Program ini dapat diperoleh melalui anonymous FTP pada host s1.gov pada direktori /pub dengan nama socks.tar.Z.

Penulis: Joko Yuliantoro & Onno W. Purbo



Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya sekarang!

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Firewall: Security Internet

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat terbuka di dunia, konsekuensi yang harus di tanggung adalah tidak ada jaminan keamanan bagi jaringan yang terkait ke Internet. Artinya jika operator jaringan tidak hati-hati dalam menset-up sistemnya, maka kemungkinan besar jaringan yang terkait ke Internet akan dengan mudah dimasuki orang yang tidak di undang dari luar. Adalah tugas dari operator jaringan yang bersangkutan, untuk menekan resiko tersebut seminimal mungkin. Pemilihan strategi dan kecakapan administrator jaringan ini, akan sangat membedakan apakah suatu jaringan mudah ditembus atau tidak.

Firewall merupakan alat untuk mengimplementasikan kebijakan security (security policy). Sedangkan kebijakan security, dibuat berdasarkan perimbangan antara fasilitas yang disediakan dengan implikasi security-nya. Semakin ketat kebijakan security, semakin kompleks konfigurasi layanan informasi atau semakin sedikit fasilitas yang tersedia di jaringan. Sebaliknya, dengan semakin banyak fasilitas yang tersedia atau sedemikian sederhananya konfigurasi yang diterapkan, maka semakin mudah orang orang 'usil' dari luar masuk kedalam sistem (akibat langsung dari lemahnya kebijakan security).

Tulisan ini akan mencoba melihat beberapa kebijakan sekuriti yang lazim digunakan pada saat mengkaitkan sebuah jaringan ke Internet.

Firewall

Firewall adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjuk pada suatu komponen atau sekumpulan komponen jaringan, yang berfungsi membatasi akses antara dua jaringan, lebih khusus lagi, antara jaringan internal dengan jaringan global Internet. Firewall mempunyai beberapa tugas :

  • Pertama dan yang terpenting adalah: harus dapat mengimplementasikan kebijakan security di jaringan (site security policy). Jika aksi tertentu tidak diperbolehkan oleh kebijakan ini, maka firewall harus meyakinkan bahwa semua usaha yang mewakili operasi tersebut harus gagal atau digagalkan. Dengan demikian, semua akses ilegal antar jaringan (tidak diotorisasikan) akan ditolak.
  • Melakukan filtering: mewajibkan semua traffik yang ada untuk dilewatkan melalui firewall bagi semua proses pemberian dan pemanfaatan layanan informasi. Dalam konteks ini, aliran paket data dari/menuju firewall, diseleksi berdasarkan IP-address, nomor port, atau arahnya, dan disesuaikan dengan kebijakan security.
  • Firewall juga harus dapat merekam/mencatat even-even mencurigakan serta memberitahu administrator terhadap segala usaha-usaha menembus kebijakan security.

Merencanakan Jaringan Dengan Firewall

Merencanakan sistem firewall pada jaringan, berkaitan erat dengan jenis fasilitas apa yang akan disediakan bagi para pemakai, sejauh mana level resiko-security yang bisa diterima, serta berapa banyak waktu, biaya dan keahlian yang tersedia (faktor teknis dan ekonomis). Firewall umumnya terdiri dari bagian filter (disebut juga screen atau choke) dan bagian gateway (gate). Filter berfungsi untuk membatasi akses, mempersempit kanal, atau untuk memblok kelas trafik tertentu. Terjadinya pembatasan akses, berarti akan mengurangi fungsi jaringan. Untuk tetap menjaga fungsi komunikasi jaringan dalam lingkungan yang ber-firewall, umumnya ditempuh dua cara :

  • Pertama, bila kita bayangkan jaringan kita berada dalam perlindungan sebuah benteng, komunikasi dapat terjadi melalui pintu-pintu keluar benteng tersebut. Cara ini dikenal sebagai packet-filtering, dimana filter hanya digunakan untuk menolak trafik pada kanal yang tidak digunakan atau kanal dengan resiko-security cukup besar, sedangkan trafik pada kanal yang lain masih tetap diperbolehkan.
  • Cara kedua, menggunakan sistem proxy, dimana setiap komunikasi yang terjadi antar kedua jaringan harus dilakukan melalui suatu operator, dalam hal ini proxy server. Beberapa protokol, seperti telnet dan SMTP(Simple Mail Transport Protocol), akan lebih efektif ditangani dengan evaluasi paket (packet filtering), sedangkan yang lain seperti FTP (File Transport Protocol), Archie, Gopher dan HTTP (Hyper-Text Transport Protocol) akan lebih efektif ditangani dengan sistem proxy. Kebanyakan firewall menggunakan kombinasi kedua teknik ini (packet filtering dan proxy).

Ada banyak literatur yang membahas masalah security & membagi arsitektur dasar firewall menjadi tiga jenis. Masing masing adalah:

  • arsitektur dengan dual-homed host (kadang kadang dikenal juga sebagai dual homed gateway/ DHG)
  • screened-host (screened host gateway/ SHG) · screened subnet (screened subnet gateway/ SSG).

Sistem DHG menggunakan sebuah komputer dengan (paling sedikit) dua network-interface. Interface pertama dihubungkan dengan jaringan internal dan yang lainnya dengan Internet. Dual-homed host nya sendiri berfungsi sebagai bastion host (front terdepan, bagian terpenting dalam firewall).

Pada topologi SHG, fungsi firewall dilakukan oleh sebuah screening-router dan bastion host. Router ini dikonfigurasi sedemikian sehingga akan menolak semua trafik kecuali yang ditujukan ke bastion host, sedangkan pada trafik internal tidak dilakukan pembatasan. Dengan cara ini setiap client servis pada jaringan internal dapat menggunakan fasilitas komunikasi standard dengan Internet tanpa harus melalui proxy.

Firewall dengan arsitektur screened-subnet menggunakan dua screening-router dan jaringan tengah (perimeter network) antara kedua router tersebut, dimana ditempatkan bastion host. Kelebihan susunan ini akan terlihat pada waktu optimasi penempatan server.

Selanjutnya, bagaimana relevansi arsitektur firewall tersebut terhadap level security? Suatu jaringan harus dapat menangani interaksi client-server, tidak terkecuali dengan kehadiran firewall. Sejauh ini, untuk operasi client internal – server internal, atau client internal – server eksternal, tidak terlalu menimbulkan masalah. Jika kita akan membuat sistem firewall untuk jaringan demikian, hanya dengan memasang proxy server pada bastion host dalam arsitektur yang dipilih, kualitas proteksi firewall yang bersangkutan akan maksimal. Artinya 'keselamatan' seluruh jaringan, sekarang hanya tergantung pada baik-tidaknya atau seberapa 'bagus' firewall tersebut dan tidak tergantung pada program-program yang lain. Beda halnya bila jaringan kita akan mendukung operasi client eksternal – server internal, atau dengan kata lain : jaringan internal kita menyediakan layanan informasi yang dapat diakses dari luar. Dalam konteks ini, harus diperhitungkan metoda penempatan mesin yang menjalankan program server, supaya mesin tersebut dapat dikenali dari internet dan sedemikian, komunikasi dengan client-nya dapat berlangsung dengan baik tanpa mengorbankan kepentingan security.

Arsitektur dual-homed menawarkan solusi sederhana dan murah. Satu-satunya mesin yang dikenal dari internet dalam sistem ini adalah dual-homed host-nya sendiri, dan dengan demikian ia menjadi satu-satunya mesin alternatif untuk menjalankan program server. Tetapi akan bermanfaat untuk mengingat, bahwa semakin banyak layanan yang disediakan atau semakin banyak program yang berjalan pada bastion-host, maka peluang penyusupan ke komputer tersebut semakin besar. Karena, seperti diyakini banyak orang, hampir dipastikan tidak ada program apapun yang bebas sama sekali dari bugs, apalagi untuk program-program berukuran besar. Dan sekali bugs ini dapat dieksploitasi oleh seseorang yang kemudian masuk ke dalam bastion-host, maka seluruh komputer di jaringan kita akan menjadi terbuka! Jika faktor ekonomis memaksa kita untuk tetap mengimplementasikan arsitektur DHG, maka ada beberapa nasihat yang patut diperhatikan, diantaranya: menggunakan perangkat lunak server yang telah teruji relatif 'aman' serta berukuran kecil, mereduksi dan mengoptimasi jumlah program yang berjalan, kemudian tidak memberikan account reguler pada bastion-host.

Dua arsitektur lainnya, screened-host dan screened-subnet, menyediakan pilihan lebih banyak. Screening-router dapat diatur untuk melakukan operasi packet filtering yang memungkinkan mesin-mesin tertentu dapat dikenali dari luar. Mesin mesin ini, kemudian menjalankan program-program server yang dapat diakses dari internet. Resiko dengan metoda seperti ini adalah penambahan jumlah komputer yang mungkin untuk diserang, sehingga akan lebih baik jika sebelumnya kita menyiapkan mesin-mesin tersebut dengan level security paling tidak sama dengan bastion-host atau kalau bisa, lebih.

Packet Filtering

Berbagai kebijakan dapat diterapkan dalam melakukan operasi packet filtering. Pada intinya, berupa mekanisme pengontrollan data yang diperbolehkan mengalir dari dan/atau ke jaringan internal, dengan menggunakan beberapa parameter yang tercantum dalam header paket data: arah (inbound atau outbound), address asal dan tujuan, port asal dan tujuan, serta jenis protokol transport. Router akan mengevaluasi informasi ini dalam setiap paket data yang mengalir melaluinya, kemudian menetapkan aksi yang harus dilakukan terhadap paket tersebut, berdasarkan set aturan/program dalam packet-filtering. Sehingga keputusan routing dasar router tersebut, kemudian dilengkapi dengan bagian dari kebijakan security jaringan.

Tabel berikut akan menunjukan contoh konfigurasi operasi packet-filtering, untuk menyediakan hanya fasilitas SMTP inbound dan outbound pada jaringan.

Aturan

Arah

Address Asal

Address Tujuan

Protokol

Port Tujuan

Aksi

A masuk eksternal internal TCP 25 ok
B keluar internal eksternal TCP >1023 ok
C keluar internal eksternal TCP 25 ok
D masuk eksternal internal TCP >1023 ok
E sembarang sembarang sembarang sembarang sembarang deny

Aturan A dan B melayani hubungan SMTP inbound (email datang), aturan C dan D melayani hubungan SMTP outbound (email keluar) serta aturan E merupakan aturan default yang dilakukan bila aturan aturan sebelumnya gagal. Kalau diamati lebih dekat, selain trafik SMTP konfigurasi tersebut juga masih membolehkan hubungan masuk dan keluar pada port >1023 (aturan B dan D), sehingga terdapat kemungkinan bagi program-program server seperti X11 (port 6000), OpenWindows (port 2000), atau kebanyakan program basis-data (Sybase, Oracle, Informix, dll), untuk dihubungi dari luar. Untuk menutup kemungkinan ini, diperlukan evaluasi parameter lain, seperti evaluasi port asal. Dengan cara ini, satu-satunya celah menembus firewall adalah dengan menggunakan port SMTP. Bila kita masih juga kurang yakin dengan kejujuran para pengguna port ini, dapat dilakukan evaluasi lebih lanjut dari informasi ACK.

Proxy

Dalam jaringan yang menerapkan sistem proxy, hubungan komunikasi ke internet dilakukan melalui sistem pendelegasian. Komputer-komputer yang dapat dikenali oleh internet bertindak sebagai 'wakil' bagi mesin lain yang ingin berhubungan ke luar. Proxy server untuk (kumpulan) protokol tertentu dijalankan pada dual-homed host atau bastion-host, dimana seluruh pemakai jaringan dapat berkomunikasi dengannya, kemudian proxy server ini bertindak sebagai delegasi. Dengan kata lain setiap program client akan berhubungan dengan proxy server dan proxy server ini lah yang akan berhubungan dengan server sebenarnya di internet. Proxy server akan mengevaluasi setiap permintaan hubungan dari client dan memutuskan mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak. Bila permintaan hubungan ini disetujui, maka proxy server me-relay permintaan tersebut pada server sebenarnya.

Ada beberapa istilah menunjuk pada tipe proxy server, diantaranya proxy level aplikasi, proxy level circuit, proxy generik atau khusus, proxy cerdas dll. Apapun jenis proxy yang digunakan, ada beberapa konsekuensi implementasi sistem ini:

  • pada umumnya memerlukan modifikasi client dan/atau prosedur akses serta menuntut penyediaan program server berbeda untuk setiap aplikasi.
  • Penggunaan sistem proxy memungkinkan penggunaan private IP Address bagi jaringan internal. Konsekuensinya kita bisa memilih untuk menggunakan IP Address kelas A (10.x.x.x) untuk private IP address yang digunakan dalam jaringan internet; sehingga komputer yang dapat tersambung dalam jaringan internal dapat mencapai jumlah jutaan komputer.
  • Paket SOCKS atau TIS FWTK merupakan contoh paket perangkat lunak proxy yang sering digunakan dan tersedia bebas di internet.

Penulis: Eueung Mulyana & Onno W. Purbo



Lebih aman saat online.
Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Mempercayai Password: Network Authentication

Aspek security jaringan berkaitan erat dengan servis yang disediakan: inbound atau outbound. Security pada servis outbound dapat diupayakan sebaik mungkin dengan konfigurasi firewall. Demikian pula dengan akses anonymous servis inbound, seperti anonymous FTP, HTTP, Gopher dll. Dalam hal ini, informasi sengaja disediakan bagi semua orang. Lain halnya bila kita ingin menyediakan akses non-anonymous (atau authenticated services), dimana selain melalui firewall, seseorang yang meminta akses juga harus mendapat 'ijin' server setelah terlebih dahulu membuktikan identitasnya. Inilah authentication. Untuk selanjutnya, penulis menggunakan istilah autentisasi sebagai sinonim kata tersebut.

RESIKO-SECURITY SERVIS INBOUND
Mengapa perlu autentisasi…..? Internet adalah jaringan publik, dan terbuka bagi setiap orang diseluruh penjuru dunia untuk menggabungkan diri. Begitu besarnya jaringan ini, telah menimbulkan keuntungan serta kerugian. Sering kita dengar dan baca tentang bobolnya sistem komputer keuangan bank, informasi rahasia Pentagon atau basis data transkrip akademik mahasiswa. Kalimat tersebut cukup untuk mewakili pernyataan bahwa kita harus 'waspada' terhadap orang-orang 'jahat' dan senantiasa berusaha memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk dapat melakukan niat jahatnya. Memang mudah untuk meniadakan kemungkinan penyusupan (akses ilegal) dari luar dengan menutup semua kanal trafik servis inbound ke jaringan internal. Namun ini berarti telah mereduksi keuntungan utama adanya jaringan: komunikasi dan pemakaian sumber daya bersama (sharing resources). Jadi, konsekuensi alami dengan jaringan cukup besar, adalah menerima dan berusaha untuk memperkecil resiko ini, bukan meniadakannya.

Kita akan mulai dari seorang network-administrator (NA) yang telah melakukan tugasnya dengan baik, dalam menyiapkan 'pertahanan' bagi semua servis outbound dan anonymous-inbound. Perlu beberapa hal tambahan lagi yang sebaiknya diingat. Apakah pertahanan tersebut sudah cukup kuat bagi terjadinya pencurian hubungan (hijacking attack)? Apakah didalamnya sudah dipertimbangkan kemungkinan pemonitoran ilegal paket-paket informasi yang dikirimkan (packet sniffing – playback attack)? Atau apakah sudah termasuk kesiapan bagi benar-benar adanya akses ilegal didalam sistem (false authentication)?

Hijacking biasanya terjadi pada komputer yang menghubungi jaringan kita, walaupun untuk beberapa kasus langka, bisa terjadi pada sembarang jalur yang dilaluinya. Sehingga akan bijaksana bila seorang NA mempertimbangkan pemberian kepercayaan akses, hanya dari komputer yang paling tidak mempunyai sistem security sama atau mungkin lebih 'kuat', dibandingkan dengan jaringan dibawah tanggung-jawabnya. Usaha memperkecil peluang musibah ini, juga dapat dilakukan dengan mengatur packet-filter dengan baik atau menggunakan server modifikasi. Misalnya, kita dapat menyediakan fasilitas anonymous-FTP bagi sembarang komputer dimanapun, tapi authenticated-FTP hanya diberikan pada host-host yang tercantum pada daftar 'kepercayaan'. Hijacking ditengah jalur dapat dihindari dengan penggunaan enkripsi antar jaringan (end to end encryption).

Kerahasiaan data dan password juga merupakan topik disain security. Program yang didedikasikan untuk packet-sniffing dapat secara otomatis menampilkan isi setiap paket data antara client dengan servernya. Proteksi password dari kejahatan demikian dapat dilakukan dengan implementasi password sekali pakai (non-reusable password), sehingga walaupun dapat termonitor oleh sniffer, password tersebut tidak dapat digunakan lagi.

Resiko hijacking dan sniffing data (bukan password) tidak dapat dihindari sama sekali. Artinya NA harus mempertimbangkan kemungkinan ini dan melakukan optimasi bagi semakin kecil-nya kesempatan tersebut. Pembatasan jumlah account dengan akses penuh serta waktu akses jarak jauh, merupakan salah satu bentuk optimasi.

MEKANISME AUTENTISASI
Subyek autentisasi adalah pembuktian. Yang dibuktikan meliputi tiga kategori, yaitu: sesuatu pada diri kita (something you are SYA), sesuatu yang kita ketahui (something you know SYK), dan sesuatu yang kita punyai (something you have SYH). SYA berkaitan erat dengan bidang biometrik, seperti pemeriksaan sidik-jari, pemeriksaan retina mata, analisis suara dll. SYK identik dengan password. Sedangkan bagi SYH umumnya digunakan kartu identitas seperti smartcard. \

Barangkali, yang sekarang masih banyak digunakan adalah sistem ber-password. Untuk menghindari pencurian password dan pemakaian sistem secara ilegal, akan bijaksana bila jaringan kita dilengkapi sistem password sekali pakai. Bagaimana caranya penerapan metoda ini?

Pertama, menggunakan sistem perangko-waktu ter-enkripsi. Dengan cara ini, password baru dikirimkan setelah terlebih dulu dimodifikasi berdasarkan waktu saat itu. Kedua, menggunakan sistem challenge-response (CR), dimana password yang kita berikan tergantung challenge dari server. Kasarnya kita menyiapkan suatu daftar jawaban (response) berbeda bagi 'pertanyaan' (challenge) yang berbeda oleh server. Karena tentu sulit sekali untuk menghafal sekian puluh atau sekian ratus password, akan lebih mudah jika yang dihafal adalah aturan untuk mengubah challenge yang diberikan menjadi response (jadi tidak random). Misalnya aturan kita adalah: "kapitalkan huruf kelima dan hapus huruf keempat", maka password yang kita berikan adalah MxyPtlk1W2 untuk challenge sistem Mxyzptlk1W2.

Kalau pada sistem CR, harus diketahui 'aturan'-nya, maka pada sistem perangko-waktu, kita mesti mengingat password bagi pemberian perangko-waktu ini. Apakah cara seperti ini tidak mempersulit? Beruntung sekali mekanisme tersebut umumnya ditangani oleh suatu perangkat, baik perangkat lunak ataupun dengan perangkat keras. Kerberos, perangkat lunak autentisasi yang dibuat di MIT dan mengadopsi sistem perangko-waktu, mewajibkan modifikasi client bagi sinkronisasi waktu dengan server serta pemberian password perangko-waktu. Modifikasi program client mengingatkan kita pada proxy dan memang, kurang lebih seperti itu. Sistem CR biasanya diterapkan sekaligus dengan dukungan perangkat keras. Contoh sistem CR operasional adalah perangkat SNK-004 card (Digital Pathways) yang dapat diterapkan bersama-sama dengan paket TIS-FWTK (Trusted Information System – internet FireWall ToolKit).

TIS-FWTK menawarkan solusi password sekali pakai (sistem CR) yang 'menyenangkan': S/Key. S/Key menerapkan prosedur algoritma hash iteratif terhadap suatu seed, sedemikian sistem dapat memvalidasi response-client instant tapi tidak mempunyai kemampuan untuk memprediksi response-client berikutnya. Sehingga bila terjadi penyusupan pada sistem, tidak ada 'sesuatu' yang bisa dicuri (biasanya daftar password). Algoritma hash mempunyai dua sifat utama. Pertama, masukan tidak bisa diregenerasikan dari keluaran (non-reversibel). Kedua, terdapat dua kemungkinan masukan bagi sebuah keluaran yang sama.

ENKRIPSI DAN CRYPTOGRAPHY
Cryptography telah berkembang sejak lama, ketika orang menginginkan informasi yang ia kirimkan tidak dapat 'dibaca' oleh pihak tak berkepentingan. Secara tradisional cryptography dikenal dengan dua mekanisme, kunci privat atau kunci publik. DES (data encryption standard) yang digunakan oleh Kerberos menggunakan sistem kunci-privat. RSA (Rivest Shamir Addleman) mengimplementasikan sistem kunci-publik. Salah satu dari kontributor RSA, Ron Rivest kemudian membuat MD4 (message digest function # 4) yang digunakan oleh S/Key-nya TIS-FWTK. Optimasi dan blasteran antara kedua metoda tradisional ini melahirkan PGP (Pretty Good Privacy). Pembahasan dari DES, RSA, atau PGP merupakan buku tersendiri dan tidak pada tempatnya diungkapkan disini. Tapi yang jelas, sistem kunci-privat dicirikan dengan proses encrypt-decrypt melalui kunci identik, sedangkan pada sistem kunci-publik, proses ini dilakukan dengan dua buah kunci: kunci publik untuk encrypt dan kunci rahasia untuk decrypt dimana kedua kunci ini digenerasikan dan mempunyai relasi dekat melalui sebuah algoritma matematis. Karena diperlukan proses matematis terlebih dulu, kecepatan sistem kunci-publik bisa ribuan kali lebih lambat dari algoritma kunci-privat ekivalen walaupun disisi lain menawarkan proteksi lebih baik. Eksploitasi terhadap kelebihan dan kekurangan sistem kunci privat dan publik dilakukan PGP, dimana untuk transmisi data dilakukan secara sistem kunci-privat dengan session-key sehingga berjalan cepat, sedangkan transmisi session-key- nya sendiri menggunakan kunci-publik.

Dengan enkripsi, informasi yang kita kirimkan ke suatu jaringan melalui jaringan lain yang keamanannya meragukan (internet), relatif lebih terjamin. Enkripsi antar jaringan menyebabkan seorang 'pencuri' harus berusaha sedikit lebih keras untuk mendapatkan informasi ilegal yang ia harapkan. Ada beberapa kesempatan bagi implementasi enkripsi, yaitu: pada level aplikasi, level data-link, dan level jaringan.
Enkripsi pada level aplikasi mensyaratkan penggunaan perangkat lunak client-server khusus. Sesuai dengan model referensi OSI, enkripsi data-link hanya berlaku untuk hubungan titik ke titik, seperti sistem enkripsi pada modem telepon. Sedangkan enkripsi level jaringan (network layer) diterapkan pada router atau peralatan lain yang bersebelahan dengan jaringan dikedua sisi. Optimasi kepentingan dan kebijakan security dilakukan dengan mengatur jenis/bagian paket IP yang akan dienkrip, penyesuaian terhadap arsitektur firewall dan konsekuensinya, efektifitas distribusi kunci-enkripsi dll. Di masa depan, dimana teknologi VLAN (Virtual LAN) diperkirakan menjadi pilihan utama untuk Intranet (enterprisewide), penggunaan enkripsi level jaringan ini menjadi begitu penting. Barangkali sama pentingnya dengan keadaan sebuah perusahaan yang sementara ini 'terpaksa' menggunakan internet sebagai jalur bagi pengiriman informasi sensitif antara kantor pusat dengan cabangnya dibelahan bumi yang lain.

KERBEROS DAN TIS-FWTK AUTHENTICATION SERVER
Kerberos adalah salah satu karya proyek Athena, kolaborasi antara MIT, IBM dan DEC. Kerberos didisain untuk medukung autentisasi dan enkripsi data pada lingkungan terdistribusi melalui modifikasi client atau server standard. Beberapa vendor sistem operasi telah memasukan Kerberos kedalam produknya. MIT sendiri menyediakan secara free banyak versi Unix yang telah di-Kerberizing. Bahkan bagi kepentingan porting ke sistem operasi atau perangkat lunak client-server yang belum mendukung Kerberos, MIT menyediakan source-code nya, juga secara free. Proyek Athena sendiri mengimplementasikan Kerberos pada banyak aplikasi seperti NFS, rlogin, email, dan sistem password. Secure RPC (Sun Microsystems) juga mengimplementasikan hal yang sama.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam implementasi Kerberos. Modifikasi perangkat lunak client dan server akan menyebabkan pembatasan pilihan aplikasi. Sayangnya juga tidak ada metoda alternatif sebagai pengganti modifikasi source-code (seperti dalam proxy yang membolehkan custom user procedure atau custom client software). Kemudian, umumnya orang juga sepakat untuk menyebut: "Kerberos relatif sulit diterapkan/ dikelola".

Paket sistem autentisasi lain ditawarkan oleh TIS-FWTK: authentication-server. Server ini didisain secara modular, fleksibel sehingga mendukung banyak mekanisme autentisasi populer seperti sistem password reusable standard, S/Key, card SecurdID dari Security Dynamics (sistem dengan perangko-waktu), card SNK-004 Digital Pathways (sistem CR) serta kemudahan untuk pengintegrasian mekanisme baru. Kembali kepada perbincangan diawal tulisan ini, kalau kepentingan utama kita adalah bagaimana menyiapkan 'pertahanan' bagi servis inbound non-anonymous, barangkali authentication-server adalah solusi yang patut dipertimbangkan. Mengapa? Bagaimana sistem ini bekerja? Tidak banyak ruang dalam tulisan ini untuk memuat semua diskusi kita tentang autentisasi, tapi ilustrasi penutup berikut akan memberikan sedikit gambaran bagi anda, peminat security jaringan, menyangkut authentication-server.

Penulis: Eueung Mulyana & Onno W. Purbo



Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi!
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

Gratis PDFZilla Full Version

Pada artikel sebelumnya kami pernah menulis tentang PDF to Word Converter, yaitu software yang dapat digunakan untuk mengubah (convert) file PDF menjadi file MS Word.

Untuk Anda yang kemarin barangkali terlambat mengikuti promosi tersebut, kini Anda bisa mendapatkan software yang serupa, juga dengan gratis. Software tersebut adalah PDFZilla.

PDFZilla mempunyai sedikit keunggulan dibandingkan dengan PDF to Word Converter, yaitu selain dapat digunakan untuk mengubah file PDF menjadi file MS Word PDFZilla juga dapat digunakan untuk mengubah file PDF menjadi file RTF, TXT, Images (jpg, bmp, gif, dan png), HTML, SWF.

Untuk mendapatkan PDFZilla secara gratis caranya adalah sebagai berikut:

  1. Download software PDFZilla di sini.
  2. Install software tersebut dan masukkan kode registrasi berikut ini: W134286MN5F1CDA

Via techno360



Akses email lebih cepat.
Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! (Gratis)

Label:
Posted by TIK News at
Share this post:
Ma.gnolia DiggIt! Del.icio.us Yahoo Furl Technorati Reddit

15 Photoshop Tutorial Untuk Text Effect

Photoshop merupakan salah satu software pengolah grafis yang paling populer. Dari keperluan untuk mengolah foto dari kamera digital sampai dengan membuat desain profesional, semuanya bisa Anda lakukan dengan menggunakan Photoshop.

Untuk Anda yang sedang belajar atau pun sedang memperdalam tentang Photoshop, pada artikel ini kami memilihkan 15 tips dan tutorial yang berhubungan dengan text effect.

Simple, Sleek & Stylish Text Effect


Typographic Concept Poster

Old School Type – Line Gradients

Kaboom! Exploding Text

Fire with Glossy Reflection

Scanline Text Effect

Colorful Glowing Text Effect

Spectacular Flaming Meteor Effect

Advanced Glow Effects

Graffiti

3D Flowery Text Effect

Smooth Glass Type

Swirl Text

Dramatic Text on Fire Effect

Icey Styles



Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

Label:

Link