Posted by
TIK News at Rabu, 12 Mei 2010
Share this post:
|
0 Comments
Rabu, 12/05/2010 13:25 WIB
Piala Thomas
Taufik Akui Pertandingan Lebih Berat
Ahmad Triyanto - detiksport

detiksport/ Andi A Sururi Kuala Lumpur - Taufik Hidayat kembali bermain tiga set dalam pertarungannya melawan tunggal pertama India, Kashyap Parupalli. Dibandingkan pertemuan pertama di babak grup, dia mengakui hari ini tekanannya lebih berat.
Tampil di partai pembuka duel Indonesia-India di babak perempatfinal, Rabu (12/5/2010), Taufik harus melakoni pertandingan ketat dan sengit selama satu jam. Menang 21-12 di set pertama, ia kalah 10-21 di set kedua, lalu menang lagi di set penentuan dengan 21-17.
"Set pertama menang terlalu mudah, sementara set kedua saya kendor dan ikut pemainan dia. Namun di set ketiga saya coba tekan dan menyerang seperti di set pertama," ujar Taufik usai pertandingan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Diakui Taufik, tekanan hari ini berbeda dengan di pertemuan sebelumnya, ketika ia mengalahkan Kashyap di Grup D, juga lewat permainan tiga set 14-21 21-19 dan 21-18.
"Kalau di babak grup, kalaupun kalah kita masih bisa runner up. Tapi kalau sekarang tidak. Kalau kalah, tidak ada lagi pertandingan. Jadi beban harus menang lebih besar daripada sebelumnya."
Taufik juga merasakan perbedaan atmosfer pertandingan karena hari ini penonton lebih ramai, termasuk suporter dari Indonesia yang beradu "bising" dengan pendukung tuan rumah. Demikian dilaporkan wartawan detiksport, langsung dari KUala Lumpur.
Ayo dukung Tim Thomas dan Uber Indonesia di sini
( din / krs )
Dapatkan info harian khusus olahraga Raket.
Ketik REG DS RAKET kirim ke 3845 (khusus pelanggan Telkomsel)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Piala Thomas
Taufik Akui Pertandingan Lebih Berat
Ahmad Triyanto - detiksport

detiksport/ Andi A Sururi
Tampil di partai pembuka duel Indonesia-India di babak perempatfinal, Rabu (12/5/2010), Taufik harus melakoni pertandingan ketat dan sengit selama satu jam. Menang 21-12 di set pertama, ia kalah 10-21 di set kedua, lalu menang lagi di set penentuan dengan 21-17.
"Set pertama menang terlalu mudah, sementara set kedua saya kendor dan ikut pemainan dia. Namun di set ketiga saya coba tekan dan menyerang seperti di set pertama," ujar Taufik usai pertandingan di Putra Stadium, Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
Diakui Taufik, tekanan hari ini berbeda dengan di pertemuan sebelumnya, ketika ia mengalahkan Kashyap di Grup D, juga lewat permainan tiga set 14-21 21-19 dan 21-18.
"Kalau di babak grup, kalaupun kalah kita masih bisa runner up. Tapi kalau sekarang tidak. Kalau kalah, tidak ada lagi pertandingan. Jadi beban harus menang lebih besar daripada sebelumnya."
Taufik juga merasakan perbedaan atmosfer pertandingan karena hari ini penonton lebih ramai, termasuk suporter dari Indonesia yang beradu "bising" dengan pendukung tuan rumah. Demikian dilaporkan wartawan detiksport, langsung dari KUala Lumpur.
Ayo dukung Tim Thomas dan Uber Indonesia di sini
( din / krs )
Dapatkan info harian khusus olahraga Raket.
Ketik REG DS RAKET kirim ke 3845 (khusus pelanggan Telkomsel)
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
Komentar terkini (5 Komentar)