Rabu, 12/05/2010 13:02 WIB

Main Lepas Kunci Kemenangan Firdasari
Ahmad Triyanto - detiksport

Kuala Lumpur - Turun sebagai tunggal pertama, Adrianti Firdasari berhasil mengalahkan lawannya yang punya ranking lebih bagus. Bermain lepas tanpa beban jadi rahasia didapatnya poin pertama Indonesia.

Setelah tampil impresif saat diturunkan sebagai tunggal pertama saat menghadapi Denmark, Firdasari kembali dipercaya tampil pertama saat Indonesia menghadapi Malaysia di babak perempatfinal. Pebulutangkis 24 dunia itu membayar tuntas kepercayaan yang diberikan timnya dengan memberi poin pertama.

Firdasari malah tampil mengejutkan di laga tersebut karena mampu mendominasi Wong Mew Choo di set pertama. Meski sempat dapat perlawanan ketat di set kedua, Firdasari tetap tampil percaya diri dan memetik kemenangan 21-9 dan 21-16.

Kemenangan straight set atas lawan yang posisinya di ranking dunia lebih tinggi itu disebutnya datang sebagai hasil bermain lepas. Apalagi dalam beberapa pertemuan sebelumnya Firdasari lebih sering menderita kekalahan.

"Saya senang bisa menyumbang poin pertama. Rahasia saya cuma bermain lepas terutama di set pertama. Padahal pertemuan saya dengan dia lebih banyak saya yang kalah," ungkap Firdasari dalam konferensi pers usai pertandingan.

Seperti dilaporkan wartawan detiksport langsung dari Kuala Lumpur, dukungan penonton Malaysia yang mulai menyemarakkan Putra Stadium sama sekali tak mengganggunya. Sorak-sorai fans Malaysia dalam pertandingan tersebut memang masih bisa disaingi yel-yel pendukung Indonesia.

"Di set kedua agak keteter namun saya masih bisa mengimbangi, kalo pun tertinggal saya usahakan jangan sampai terlalu jauh dan jangan buat kesalahan sendiri. Soal penonton, saya gak merasa terganggu," pungkas Firdasari.

Ayo dukung Tim Thomas dan Uber Indonesia di sini ( din / nar )

Dapatkan info harian khusus olahraga Raket.
Ketik REG DS RAKET kirim ke 3845 (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Piala Uber
Tekuk Malaysia, Indonesia ke Semifinal
Ahmad Triyanto - detiksport

Kuala Lumpur - Tim Uber Indonesia akhirnya melangkah ke babak semifinal usai menjungkalkan Malaysia. Hasil ini dipastikan berkat kemenangan Maria Kristin atas Jing Yee tee 21-19 dan 21-16.

Dari laporan wartawan Detiksport di Putra Stadium, Rabu (12/5/2010) siang WIB, Maria tampil dominan di awal-awal set pertama. Ia berhasil unggul cepat 5-1 atas Tee, meski kemudian sang lawan berhasil mengejar.

Tee dengan cepat mempertipis kedudukan menjadi 5-4 dan menyamakan skor menjadi 5-5. Dari sini pertarungan pun berjalan ketat. Maria sempat unggul 9-7 sebelum Tee yang tampil ngotot kembali menyamakan kedudukan 9-9.

Di pertengahan set, drop shot Tee gagal diantisipasi oleh Maria sehingga tunggal kedua Malaysia itu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 13-13. Namun, Maria kembali unggul tak lama kemudian. Pukulan menyilangnya mendarat di area kanan lapangan Tee sehingga mengubah kedudukan menjadi 14-13.

Sial bagi Maria, ia kemudian berbalik tertinggal 17-18 dari Tee di paruh akhir set. Tetapi, kedudukan tersebut tak bertahan lama setelah pukulan Maria gagal dikembalikan dengan baik oleh Tee. Pukulan Tee membentur net sehingga mengubah skor menjadi 18-18.

Tee kembali melakukan kesalahan tak lama kemudian. Pukulannya lagi-lagi membentur net sehingga Maria pun mendapatkan game point dengan keunggulan 20-18. Maria akhirnya mengakhiri set pertama ini dengan kemenangan 21-19.

Di set kedua, Maria kembali melakukan star bagus. Sebuah pukulan drop shot-nya lagi-lagi gagal diantisipasi oleh Tee. Maria pun unggul 2-0. Tak lama kemudian Tee gagal mengembalikan pukulan Maria. Pukulan Tee membentur net dan kedudukan berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Maria.

Maria terus melaju mengumpulkan poin demi poin. Sebuah drop shot menyilang dari tunggal kedua Indonesia ini membuat Tee kembali gagal mengembalikan bola. Maria pun unggul 11-3.

Tetapi pertarungan tak berjalan mudah untuk Maria. Tee dengan cepat mengejar, sementara perolehan poin Maria seret. Sebuah smash menyilang Tee membuat Maria gagal membalikkannya sehingga skor berubah menjadi 14-11, masih untuk keunggulan Maria.

Namun, Maria berhasil menjaga keunggulannya. Beberapa kesalahan Tee juga membantunya untuk menambah poin. Maria akhirnya unggul 18-12 setelah smash menyilangnya masuk ke area Tee.

Maria meraih game point ketika dirinya unggul 20-14 atas Tee. Maria akhirnya keluar sebagai pemenang dengan keunggulan 21-16.

Berkat kemenangan ini, Indonesia menang 3-0 atas Malaysia dan akhirnya melangkah ke babak semifinal. Sebelumnya, Indonesia mendapatkan poin dari Adrianti Firdasari dan Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Ayo dukung tim Thomas dan Uber di sini ( roz / din )

Dapatkan info harian khusus olahraga Raket.
Ketik REG DS RAKET kirim ke 3845 (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Rabu, 12/05/2010 15:20 WIB
Piala Uber
'Indonesia Bisa Tumbangkan China'
Rossi Finza Noor - detiksport

Jakarta - Usai menumbangkan Malaysia di perempatfinal, tim Uber Indonesia memiliki kemungkinan bertemu China di babak semifinal. Meski China di atas kertas diunggulkan, 'Tim Merah-Putih' diklaim memiliki kans menang.

Hal tersebut dikatakan oleh mantan pebulutangkis nasional, Susi Susanti, dalam wawancara via telepon dengan Detiksport, Rabu (12/5/2010). Susi melihat penampilan Indonesia kala melawan Malaysia sangat baik sehingga bisa menjadi modal bagus, seandainya bertemu China nanti.
 
"Yang pasti saya senang banget tim Uber kita bisa lolos ke semifinal. Tadi kita lihat Firda (Adrianti Firdasari) dan yang lain bermain maksimal. Ke depannya kita harapkan mereka meraih prestasi yang cukup baik, bukan cuma di Uber saja," ujarnya.

"Kalau di atas kertas, China memang di atas kita dari segi prestasi dan rangking pemain, tapi namanya pertandingan kita bisa kalah dan menang, jadi peluangnya 45:55 lah. Masih ada kans buat kita untuk menang."

"Kita lihat tadi Firda main luar biasa, mudah-mudahan kita bisa mempertahankannya. Demikian juga di ganda putri, tadi mereka juga main bagus."

Peraih medali emas Olimpiade 1992 ini menyebut, banyaknya pemain muda yang menghuni skuad China menguntungkan Indonesia. Susi mengatakan bahwa beberapa pemain Indonesia masih unggul dalam hal pengalaman.

"China punya banyak pemain-pemain muda. Secara mental pemain-muda itu masih suka terburu-buru. Kita masih unggul karena beberapa pemain kita menang soal pengalaman. Mudah-mudahan bisa kita bisa memberikan perlawanan maksimal."

Namun demikian, Susi belum mau berbicara banyak soal final. Ia menyarankan agar pemain-pemain Uber berkonsentrasi dahulu untuk pertandingan semifinal besok.

"Di atas kertas China memang bisa menjadi batu sandungan yang berat. Kita konsentrasi buat besok dulu, jangan terlalu jauh untuk berpikir final. Semoga kita bisa bermain maksimal besok," tukasnya.

Tim Uber Indonesia akan bertanding di babak semifinal besok, Kamis (13/5) di Putra Stadium, Kuala Lumpur. Mereka masih menunggu lawan yang akan muncul dari laga antara China vs India. Mengingat prestasi China yang selalu menjadi juara di enam edisi terakhir Piala Uber, di atas kertas mereka tak sulit menaklukkan India.

Ayo dukung tim Thomas dan Uber di sini
 
( roz / krs )

Dapatkan info harian khusus olahraga Raket.
Ketik REG DS RAKET kirim ke 3845 (khusus pelanggan Telkomsel)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Indeks Berita

Rabu, 12/05/2010 14:08 WIB
Kongres II Partai Demokrat
Desakan AM Dipilih Aklamasi Makin Menguat
Advertorial - detikNews
Jakarta - Wacana dukungan untuk memilih Andi Mallarangeng secara aklamasi dalam Kongres II Partai Demokrat, 21-23 Mei mendatang, ternyata terus mendapat dukungan. Kali ini giliran DPC Demokrat Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang punya niatan memilih AM secara aklamasi. "Kami dari Demokrat NTT, mendesak agar pemilihan secara aklamasi untuk Bung Andi Mallarangeng," ujar Sebastian, Ketua DPC Lembata, mewakili DPC se-NTT, Selasa (11/5) lalu. Apalagi, sambung Sebastian lagi, salah seorang kandidat lainnya, Marzuki Alie juga mendukung mekanisme itu. "Cara aklamasi ini bisa menghindari perpecahan partai. Dan aklamasi itu tidak mereduksi demokrasi," terangnya lagi.

Sebastian mengakui, sejak awal dirinya sudah menaruh hati dengan AM. "Sewaktu bertemu di Surabaya lalu, saya sudah ikrar mendukung dia," tukasnya. Selain itu, dirinya beserta sejumlah DPC dari Indonesia Timur, sudah sepakat mengusung AM untuk jadi ketua umum Demokrat kedepan. "Karena Bung Andi itu representasi kami dari Indonesia Timur," tukasnya lagi. Cerita Sebastian, sejak bertemu AM di Bali beberapa waktu lalu, dia sudah berterus terang bakal mendukung bekas juru bicara Presiden SBY selama lima tahun itu. "Makanya kami tak ragu mendukung Pak Andi," tegasnya lagi.

Selain itu, sambung Sebastian lagi, sosok AM sudah teruji karir politiknya. "Pak SBY sudah memberikan isyarat dukungan buat dia, tentu kita sebagai kader Demokrat harus patuh," tuturnya lagi.

Selain NTT, Willem Indey, ketua DPC Demokrat Papua sudah lebih dulu menyatakan tekadnya memilih AM dengan aklamasi. Kemudian DPC se-Jawa Timur juga sama. Sejumlah DPC dari wilayah Sumatera juga punya tekad yang tak beda. Dari Kalimantan, AM juga banyak mendapat dukungan DPC yang meminta dia harus menang jadi ketua umum Demokrat kedepan. "Memang idealnya Andi itu sebagai ketua umum dan Anas (Urbaningrum) sebagai sekjend, Demokrat pasti solid," tegas Vence Rumangkang, pendiri Partai Demokrat, beberapa waktu lalu.(irw)
(adv/adv)


GRATIS kaos cantik dan voucher pulsa! ikuti sms berlangganannya, ktk REG DETIK kirim ke 3845 (Telkomsel, Indosat, Three)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Baca juga :

• Kongres II Partai Demokrat
  Pendiri PD : "Andi Ketum, Anas 5 Tahun lagi"
• Kongres II Partai Demokrat
  Politisi DPR Demokrat Minta AM Dipilih Aklamasi
• Kongres II Partai Demokrat
  Siapa Sesungguhnya Yang Diinginkan SBY?
• Kongres II Partai Demokrat
  Jatim Pastikan Aklamasi Untuk Andi Mallarangeng

Rabu, 12/05/2010 16:05 WIB
Kapolri: Kita Akan Hadapi Praperadilan Susno
Anwar Khumaini - detikNews
Jakarta - Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri (BHD) tidak khawatir soal gugatan praperadilan yang dilakukan Komjen Pol Susno Duadji. Polri siap menghadapinya karena semua dilakukan sesuai prosedur.

"Praperadilan semua kita hadapi. Ini kan transpasan," jelas BHD di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (12/5/2010).

Kalau memang Susno merasa diperlakukan tidak adil, dipersilakan melakukan langkah praperadilan. Namun Polri telah bertindak sesuai aturan.

"Yang jelas Polri profesional dan proporsional. Azas keadilan ditegakan dengan benar," tutupnya.

(ndr/fay)


GRATIS kaos cantik dan voucher pulsa! ikuti sms berlangganannya, ktk REG DETIK kirim ke 3845 (Telkomsel, Indosat, Three)

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!